Biak Numfor: Mencapai Masa Depan Yang Bahagia

Minggu, 17 Maret 2013

APAKAH KEMISKINAN ADALAH TAKDIR?




Ketika sedang bercerita dengan seorang Ibu yang duduk depan rumahnya sambil menjual dagangan pinangnya, saya bertanya: “Apakah Ibu senang dengan usaha Ibu saat ini?” Dengan santai Ibu itu menjawab: “ya beginilah memang sudah diatur dari Yang Di Atas, jadi mau bagaimana lagi…”, ada juga teman saya yang berkata: “kamu itu beruntung bisa berkuliah di Jakarta, kalau saya ini tidak bisa karena hanya ‘orang kampung’ yang tidak bisa kemana-mana”. Apakah benar pendapat ini? Ibu bahkan teman saya ini jangan disalahkan dengan jawaban itu, karena mereka menjawab sesuai dengan apa yang ada dipikiran mereka. Ingat!! Pikiran Anda adalah dunia Anda. Namun, perlu ada penjelasan mengenai pemahaman demikian untuk membenahi paradigma tersebut.
 Apakah benar  kemiskinan merupakan takdir? Cobalah Anda renungkan beberapa pertanyaan di bawah ini.
·         Jika kemiskinan benar adalah takdir mengapa ada potensi dalam setiap diri manusia? Apakah potensi dalam diri manusia itu hanya digunakan untuk mengikuti takdir? Apakah potensi itu dapat berkembang? Apakah potensi itu dapat berkurang, jika tidak dikembangkan?
·         Jika kemiskinan benar adalah takdir, mengapa ada kebebasan memilih pada manusia? Mengapa ada manusia yang memilih untuk berusaha menjadi kaya? Mengapa ada manusia yang memilih untuk tetap tinggal dalam keadaannya? Mengapa manusia dapat memilih untuk melakukan itu dan ini?
·         Jika kemiskinan banar adalah takdir, mengapa ada orang miskin yang menjadi kaya dan orang kaya yang menjadi miskin?
·         Jika kemiskinan benar adalah takdir, apakah Anda senang hidup dalam kemiskinan?
·         Jika kemiskinan benar adalah takdir, apakah Anda bisa mengubahnya?
Silahkan renungkan pertanyaan-pertanyaan di atas. Pertanyaan di atas mengajak Anda untuk berpikir tentang esensi kemiskinan.

Oleh: Mores Kbarek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar