Biak Numfor: Mencapai Masa Depan Yang Bahagia

Kamis, 04 April 2013

HUMAN CAPITAL, PHISICAL CAPITAL DAN SOCIAL CAPITAL DI KABUPATEN BIAK NUMFOR

Oleh: Mores Kbarek (pemikiran pribadi sebagai bahan bacaan)
......................................................................................

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Penyebab kemiskinan di Biak Numfor merupakan kompleksitas dari berbagai persoalan yang tidak terlepas dari ketiga hal ini yaitu: masalah sosial (interaksi sosial, kebudayaan, kepercayaan, nilai-nilai, etika dll), masalah sumber daya manusia dan masalah keadaan fisikal (sumber daya alam, pembangunan infrakstruktur bagi kelangsungan kehidupan yang wajar, sarana dan prasarana penunjang dll) di daerah ini.

B. SOCIAL CAPITAL

Untuk memahami tentang sosial kapital ada beberapa definisi yang akan dijelaskan pada bagian ini, sebagai contoh Coleman mendefinisikan kapital sosial sebagai bentuk tanggung jawab dan harapan; norma sosial dan saluran informasi. Selain itu kapital sosial juga dapat diwujudkan dalam bentuk yang sangat kompleks dan sering kali berupa fenomena abstrak seperti kepercayaan, nilai, norma kerja sama, jaringan formal maupun informal, lembaga yang efektif dan stabil serta kehesi sosial. Berikut ini definisi Kapital Sosial menurut beberapa ahli:

a. Definisi menurut James Coleman (1988) Kapital Sosial didefinisikan dengan fungsinya. Kapital sosial bukanlah suatu entitas tunggal tetapi terdiri dari sejumlah entitas dengan dua elemen yang sama (untuk semua entitas itu) : [i] semuanya terdiri dari aspek struktur-struktur sosial [ii] memfasilitasi tindakan-tindakan tertentu dari aktor-apakah orang per orangan atau aktor-aktor badan hukum dalam struktur itu.

b. Definisi Robert Putnam (1993) Kapital Sosial menunjuk pada bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang dapat meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi. Dengan kata lain, kapital sosial itu bersifat produktif, memungkinkan pencapaian tujuan tertentu, yang tanpa kontribusinya tujuan itu tidak akan tercapai.

c. Definisi Francis Fukuyama (1995) ada dua definisi yang bisa ditemukan dalam dua sumber yaitu, a. Kapital Sosial menunjuk pada kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum didalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu darinya. (Trust;1993) b. Kapital sosial adalah serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama diantara mereka. (The Great; 1999)

d. Definisi Bank Dunia Ada 2 definisi kapital sosial menurut bank dunia yaitu: a. Kapital sosial menunjuk pada norma, institusi dan hubungan sosial yang membentuk kualitas interaksi sosial dalam masyarakat. b. Kapital sosial menunjuk pada norma, institusi dan hubungan sosial yang memungkinkan orang dapat bekerja sama.

(Kapital Sosial dalam wikipedia.com)

Berkaitan dengan definisi di atas telah menunjukkan bahwa di kabupaten Biak Numfor kehidupan sosial kurang kondusif dengan yang seharusnya. Ini membutuhkan pemulihan dan pengembangan kembali kehidupan sosial ke arah yang lebih kondusif.

Kehidupan sosial merupakan modal untuk pembangunan kabupaten Biak Numfor. Untuk itu sebagai rekomendasi, haruslah dilakukan hal-hal berikut ini sebagai langka perubahan ke depan:

  • Sebagian besar masyarakat telah kehilangan kepercayaan kepada para pemimpin daerah (pemerintah), oleh sebab itu trust (kepercayaan) itu harus dikembalikan dengan cara melakukan program yang transparan dengan sosialisasi secara terus menerus
  •  Masyarakat membutuhkan pemimpin yang bermasyarakat (pro masyarakat).
  • Pemerintah menjalankan program oleh rakyat dan untuk rakyat, guna mengembangkan kepercayaan dan kehidupan rakyat ke arah yang lebih baik.
  • Menanamkan dan menjalankan norma-norma (agama dan adat istiadat), nilai-nilai budaya yang positif untuk membangun kehidupan bermasyarakat yang harmonis dengan penuh rasa kasih terhadap sesama.
  • Pemerintah mengatur peraturan daerah yang menjurus kepada tatanan kehidupan yang teratur dengan tidak merugikan masyarakat.
  • Membuat, menjalankan dan mengembangkan organisasi-organisasi kepemudaan, organisasi-organisasi masyarakat yang dapat memberi kontribusi positif bagi pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.
  • Menjalankan dan melestarikan nilai budaya dan adat istiadat yang positif sebagai ciri khas daerah dengan tujuan mempersatukan dan mempererat hubungan masyarakat suku.
  • Dan lain-lain sebagainya yang berkaitan dengan kehidupan sosial agar masyarakat dalam kehidupan sosialnya semakin hari semakin baik menuju kepada kehidupan yang kondusif, harmonis dan penuh dengan semangat kasih persaudaraan guna mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Biak Numfor.

Karena aktivitas kapital sosial merupakan pemenuhan kebutuhan bersama, pendidikan dan penanganan permasalahan sosial maka dalam mengembangkan modal sosial ini ras kriminasi, pengkotak-kotakan, harus dihilangkan. Pemenuhan kebutuhan bersama terjadi dalam masyarakat dengan melakukan kerjasama dengan produktifitas yang tinggi. Penanganan permasalahan sosial yang terjadi dimasyarakat yakni dengan cara berkelompok (gotong royong) dalam mengerjakannya misalkan pada upacara adat, perkawinan dan kematian dalam masyarakat. Kapital sosial tersebut mempererat hubungan atara anggota masyarakat serta menjadikannya hubungan yang harmonis sehingga lebih mudah dalam menangani permasahan sosial yang ada. Penanganan permasalah sosial yang ada ini menjadikan masyarakat mudah dalam mencapai kesejahteraan dan memperlancar pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

C. HUMAN CAPITAL

Human capital (kapital manusia) berkaitan dengan potensi-potensi manusia yang harus di gali dan dikembangkan untuk dipakai guna memajukan kabupaten Biak Numfor. Definisi human capital adalah aset pribadi dan intelektual yang dimiliki oleh individu dan kelompok (seperti pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, ide, dll). Modal manusia adalah stok kompetensi, pengetahuan, atribut sosial dan kepribadian, termasuk kreativitas, diwujudkan dalam kemampuan untuk melakukan kerja sehingga menghasilkan nilai ekonomi. Banyak teori eksplisit menghubungkan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia untuk pendidikan, dan peran sumber daya manusia dalam pembangunan ekonomi, pertumbuhan produktivitas, dan inovasi telah sering dikutip sebagai pembenaran untuk subsidi pemerintah untuk pendidikan dan pekerjaan pelatihan keterampilan. Keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang individu atau populasi, dilihat dari segi nilai mereka atau biaya untuk sebuah organisasi atau negara.

Berkaitan dengan penjelasan pengertian modal manusia di atas, ternyata sumber daya manusia sangatlah menentukan dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan di Biak Numfor. Tingkat melek huruf di kabupeten Biak Numfor sudah dapat teratasi sehingga sebagian besar masyarakat Biak Numfor telah mampu untuk membaca dan menulis, tetapi tidak hanya cukup di situ karena zaman sekarang membutuhkan manusia yang kompeten dalam berbagai hal.

Kekurangan ilmu bisa disebut miskin ilmu. Miskin ilmu memunculkan kemiskinan lainnya yang mengikuti. Oleh sebab itu, modal manusia sangatlah berpengaruh terhadap kemiskinan masyarakat di Biak Numfor. Manusia yang professional di bidangnya akan dapat memberi kontribusi yang besar. Oleh sebab itu, sebagai rekomendasi, hal-hal berikut ini yang harus dilakukan:

  • Mengembangkan sekolah kejuruan yang berkualitas
  • Guru-guru yang mengajar adalah guru yang professional (harus memenuhi persyaratan/sertifikasi)
  • Pendidikan lanjut bagi guru-guru di sekolah-sekolah guna meningkatkan profesionalisme guru.
  • Seminar-seminar pengetahuan dan pembelajaran untuk masyarakat terkait pengetahuan umum.
  • Mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang berkualitas di berbagai bidang profesi guna menciptakan para pekerja yang siap pakai.
  • Membuat pelatihan-pelatihan usaha mandiri untuk masyarakat guna menciptakan masyarakat yang mandiri.
  • Membuat pendidikan berbasis masyarakat umum (pendidikan informal).
  • Penyaluran informasi terkini yang meluas (perkembangan teknologi, perkembangan pembangunan masyarakat di tempat lain, perkembangan ilmu yang up date, dll)
  • Pembinaan masyarakat abnormal dengan ketrampilan-ketrampilan spesifik yang mandiri berdasarkan kebutuhan pasar.
  • Membebaskan biaya study dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, juga beasiswa bagi siswa untuk melanjutkan study yang lebih maju (S1, S2, S3) ini wajib..
  • Melakukan program study banding bagi siswa-siswa SMA hingga Perguruan Tinggi ke daerah-daerah yang lebih maju.
  • Pengajar dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi adalah pengajar yang telah tersertifikasi (Sertifikasi guru dan dosen).
  • Dll bisa saudara tambahkan guna membangun.

D. PHYSICAL CAPITAL

Modal Fisik adalah bahan dan aset elektronik nilai terukur (seperti bangunan, komputer, software, perhiasan, kendaraan, buku dll).

Keadaan fisik suatu daerah juga menentukan penilaian umum terhadap daerah itu terkait kemiskinan. Untuk menggunakan physical capital (modal fisik), perlu sebelumnya memahami persoalan dan kebutuhan rakyat. Berikut hal-hal yang bisa dapat membantu untuk mengentaskan kemiskinan di Biak Numfor:

1. Pendidikan

  • Membangun dan merehabilitasi bangunan-bangunan sekolah guna menciptakan tempat belajar yang efektif, nyaman dan aman.
  • Membangun perpustakaan-perpustakaan umum bagi masyarakat dan di setiap sekolah-sekolah dan mengisinya dengan buku-buku yang berkualitas secara rutin.
  • Menyediakan layanan pendidikan (bus siswa, laboratorium,dll yang memadai)

2. Membangun perumahan bagi masyarakat kelas bawah

3. Mendesain dan menata kota Biak sebagai tempat pariwisata internasional sesuai potensi kota Biak dengan keunikannya: di sekitar pantai dan area peninggalan-peninggalan Belanda, Jepang dan Inggis pada perang Dunia ke dua (museum alam).

4. Membangun sarana dan prasarana olah raga

5. Membangun, memfasilitasi dan membina usaha masyarakat (tambak, koperasi, perkebunan masyarakat, meubel, warnet dll)

6. Membangun, memperbaiki dan menyediakan sarana dan prasarana transportasi yang memadai (transportasi udara, laut dan darat)

7. Membuat toilet-toilet umum

8. Membangun dan menyediakan air bersih ke seluruh perumahan masyarakat

9. Membangun dan menyalurkan arus listrik yang merata ke seluruh pelosok masyarakat

10. Membuka lapangan kerja untuk masyarakat dengan memanfaatkan konten ekonomi daerah.

KESIMPULAN

Pengentasan kemiskinan dengan menggunakan social capital, human capital dan physical capital sangat membantu dalam menyelesaikan persoalan dan kebutuhan masyarakat. Karena kebutuhan dan persoalan masyarakat ada di dalam ketiga modal ini. Tetapi tidak ditujukan hanya kepada pemerintah tetapi membutuhkan kerja sama dan keterlibatan bersama masyarakat umum untuk melaksanakannya.

Dengan menggunakan capital social dengan baik maka hubungan masyarakat dengan masyarakat, hubungan masyarakat dan pemerintah menjadi harmonis, juga akan mengurangi nilai transaksi sehingga menggurangi biaya hidup yang lebih efektif dan efisien. Adanya kerja sama yang baik dan menguntungkan bersama adalah tujuannya.

Human capital jika digunakan dan diberdayakan dengan baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan professional, mampu bertahan hidup, mampu mengembangkan ekonomi, mampu membangun sesama, dan mampu bersaing dengan Dunia luar.

Capital fisik membantu menjawab persoalan dan kebutuhan sebagai pendukung dan sebagai dasar ke dua hal di atas. Capital fisik memberi kontribusi besar terhadap pengentasan kemiskinan di Kabupaten Biak Numfor.

Membutuhkan keseriusan dalam menjalankan program dan karya bersama jika menginginkan Biak Numfor yang sejahtera, maju dan mandiri. Dengan pemanfaatan ketiga modal tersebut masyarakat kabupaten Biak Numfor dapat menciptakan pasar sendiri dan mendatangkan konsumen dari luar sehingga memberi income yang besar bagi pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.

(mohon komentarnya)

Sekian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar